Wednesday, November 21, 2018

jangan cepat-cepat menghakimi dan berburuk sangka


JANGAN CEPAT – CEPAT  MENGHAKIMI DAN BERBURUK SANGKA
alat pemadam surabaya



Alkisah, ada sepasang suami isteri tergesa-gesa  berlari menuju ke sebuah Helikopter  yg  berada di atas hotel  untuk menyelamatkan diri mereka pada saat terjadi  Kebakaran.

Tetapi saat sampai di atas, mereka tahu  bahwa hanya ada satu tempat yg tersisa. Dengan segera sang suami melompat mendahului istrinya utk mendapatkan tempat itu, sementara sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kalimat sebelum  helikopter  terbang menjauh .
Dan kejadian Selanjutnya.... API ITU SEMAKIN MEMBESAR dan MENGHANGUSKAN seluruh nya (termasuk sang ISTRI).

DOSEN yg menceritakan kisah ini, bertanya pada mahasiswa-mahasiswa  nya: "Menurut kalian, apa yg diteriakan  sang istri itu?"

Hampir semua  mahasiswa-mahasiswi  itu menjawab :
- suami jahat,
- Aku benci kamu,
- Suami kurang ajar,
- suami egois,
- Laki-laki nggak bertanggung jawab,
- Dasar nggak tau malu kamu

Akan Tapi ada seorang mahasiswi yg hanya diam, dan Dosen itu meminta mahasiswi yg diam itu menjawab pertanyaan nya.

Mahasiswi itu menjawab :

"Saya yakin si istri pasti berteriak.. “Tolong jaga anak kita baik-baik."
Dosen itu terkejut dan bertanya: "Apakah kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya?"
Mahasiswi itu Menjawab, "Belum.. tapi itu yg dikatakan oleh ibu saya sebelum dia meninggal karena Sakit  kronis..."

DOSEN  itu menatap seluruh kelas dan berkata :
"Ya, Itulah Jawaban yang benar......

HOTEL itu benar- benar  terbakar habis... dan sang suami harus kembali ke kota kecil nya dengan Air mata yg terus begelinang. Dia harus menjemput dan mengasuh serta membesarkan anak2 mereka yg masih TK dan BALITA sendirian, dan menyimpan Kisah Tragedi rapat2 tanpa pernah dibahas lagi..."
"Dan bertahun-tahun  kemudian, anak-anak  nya telah menjadi Dewasa.... Ada yg menjadi pengusaha, Ada yg menjadi Dokter dan 1 lagi masih bekerja sambil kuliah.
Pada suatu hari ketika anak bungsu nya membersihkan kamar sang Ayah, dia menemukan buku harian ayahnya."

"Dia menemukan kenyataan bahwa terjadi kebakaran di hotel waktu  itu, dimana mereka sedang melakukan berobat jalan karena sang ibu menderita penyakit kanker ganas dan divonis dokter akan segera meninggal..."_

"Karena itulah, di saat darurat kala kebakaran tersebut, ayahnya memutuskan mengambil satu-satunya nya kesempatan untuk bertahan hidup supaya bisa tetap membesarkan anak-anaknya.
Dan dia menulis semua kejadian itu di buku harian nya.

Betapa dia berharap sang istri tercintalah yg naik ke Helicopter itu. Tapi demi anak2, terpaksa dengan hati menangis dia membiarkan sang istri  tertinggal disana dan meninggal sendirian..."

Si anak bungsu kemudian menceritakan kepada kedua kakaknya dan mereka bertiga segera menyusul sang Ayah di tempat kerjanya. Mereka sujud mencium kaki sang Ayah secara bergantian, mengucap syukur atas perjuangan sang Ayah membesarkan mereka semua, walaupun
harus menyimpan penyesalan dan menanggung beban yg demikian berat.
Cerita itu selesai, dan seluruh kelas pun terdiam.

Dosen itu kemudian berkata :
"Siapakah sang Ayah?Sang Ayah Itu....saat ini berada di hadapan kalian...."
Para mahasiswa pun segera bertepuk tangan, ada yg berlarian memeluk sang Dosen, ada yg terhenyak meneteskan air mata haru.

               Mereka sekarang mengerti Hikmah dari cerita nyata tsb, bahwa kebaikan dan kejahatan di dunia ini tidak sesederhana yang kita pikirkan. Ada berbagai macam cerita, komplikasi dan alasan dibalik peristiwa yang kadang sulit dimengerti._
Karena itu, jangan pernah melihat hanya dari luarnya saja dan kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa².

Mereka yg sering membayar untuk orang lain bukan berarti kaya, tapi karena lebih menghargai hubungan daripada uang.

Mereka yg bekerja tanpa ada yg menyuruh bukan karena bodoh, tapi karena lebih menghargai konsep tanggung jawab.

Mereka yg minta maaf duluan setelah bertengkar bukan karena bersalah, tapi karena lebih menghargai orang lain.

Mereka yg mengulurkan tangan untuk menolongmu bukan karena merasa berhutang, tapi karena menganggap kita adalah sahabat.
Mereka yg sering mengontakmu bukan karena tidak punya kesibukan, tapi karena kita ada di dalam hatinya.


Semoga bermanfaat
Dicopas dari berbagai sumber
Ayo berbagi,Pasti bahagia